Sony Interactive Entertainment baru saja mengumumkan rencananya untuk mengakusisi kreator dari Destiny, Bungie dengan nilai kesepakatan US$ 3,6 milyar.

Meskipun begitu, setelah penyelesaian akusisi tersebut Bungie akan tetap menjadi divisi independen dari anak perusahaan PlayStation dan menurut Sony studio game tersebut tetap menjadi studio game multiplatform.

Saat ini studio yang berbasis di Washington, AS tersebut tengah mengembangkan konten terbaru untuk Destiny 2 dan juga mengembangkan IP terbaru. Dalam sebuah pernyataan resminya, Bungie menyatakan bahwa dukungan seluruh platform untuk Destiny akan tetap berlanjut dan mengkonfirmasikan bahwa game terbaru di masa mendatang tidak akan eksklusif di platform PlayStation.

President dan CEO SIE, Jim Ryan menyatakan bahwa keputusan untuk Bungie dimotivasi dengan strategi perusahaan yang akan memperluas PlayStation kepada audiens yang lebih luas dan mengevolusi pengalaman gaming yang akan Sony bangun.

“Bungie telah menciptakan dua franchise game yang paling ikonik, Halo dan Destiny, dan memiliki keahlian mendalam dalam menghadirkan pengalaman imersif yang luar biasa dalam skala besar kepada komunitas melalui game yang berevolusi dan berkembang dari waktu ke waktu, dan memiliki peta jalan yang sangat mengesankan untuk konten masa depan,” Jelasnya seperti yang dikutip dari VGC Senin (31/01/2022).

Ia juga menambahkan:

“Rekam jejak Bungie yang sukses dalam penerbitan game multi-format dan live game service akan membantu kami mewujudkan ambisi kami untuk membawa PlayStation melampaui konsol dan meningkatkan audiens potensial kami. Mereka akan tetap independen dan multi-platform, akan menikmati kebebasan berkreasi, dan rekam jejak mereka dalam mengembangkan franchise yang sukses besar-besaran dalam genre sci-fi shooter akan sangat melengkapi portofolio IP SIE sendiri.”

“Ini adalah langkah strategis untuk terus mengembangkan pengalaman bermain game yang kami bangun. Keahlian Bungie dalam memberikan pendekatan layanan kelas dunia dan keterlibatan komunitas jangka panjang sangat menarik dan akan mendukung pengembangan beberapa game live service masa depan dari PlayStation Studios. Demikian pula, kami melihat keterampilan luar biasa yang dimiliki PlayStation Studios menawarkan potensi untuk meningkatkan portofolio IP Bungie yang ada dan yang akan datang.”

Dalam kesempatan yang sama Head of PlayStation Studio, Hermen Hulst menyatakan bahwa keahlian dan pengalaman teknis dari Bungie dalam membangun komunitas akan dibagikan diantara developer SIE.

“Selama setahun terakhir kami telah berkembang menjadi total 17 studio di seluruh dunia. Penambahan baru akan membantu kami memperluas jangkauan IP kami, mengembangkan game baru yang menarik, dan lebih jauh meningkatkan kemampuan teknis PS5 melalui berbagi pengetahuan dan kolaborasi. Keahlian teknis Bungie, ditambah dengan rekam jejak mereka dalam membangun komunitas yang sangat terlibat, membuat mereka cocok untuk berkolaborasi dengan PlayStation Studios. Kami bersemangat untuk membuat rencana untuk berbagi keterampilan dan keahlian, dan untuk membuka potensi memiliki pikiran yang brilian di Bungie di bawah atap PlayStation.” Jelasnya.

Dalam pernyataan resminya, Bungie mengklaim bahwa dengan bergabung dengan Sony akan membantu studio game tersebut menjadi perusahaan multimedia entertainment global. Belakangan ini Sony aktif mentransfer franchise gamenya ke film Hollywood.

“Baik Bungie dan SIE percaya bahwa dunia game hanyalah awal dari IP kita nantinya. Semesta asli kami memiliki potensi besar dan, dengan dukungan SIE, kami akan mendorong Bungie menjadi perusahaan hiburan multimedia global yang didedikasikan untuk mewujudkan visi kreatif kami.” kata CEO Bungie, Pete Parsons.

Kesepakatan tersebut merupakan kedua kalinya Bungie diakusisi oleh pemegang platform. Sejak bergabung di Microsoft, studio tersebut membuat franchise ternama Halo sebelum akhirnya berpisah dan menjadi perusahaan privat pada 2007 silam.