Sony Interactive Entertainment baru saja menyelesaikan akuisisi studio Destiny, Bungie.

“Kesepakatan untuk mengakuisisi Bungie telah ditutup. Jadi sekarang kami bisa secara resmi mengucapkan… selamat datang di keluarga PlayStation.” Tulis pernyataan resmi dari Sony Interactive Entertainment

Pada Januari lalu, Sony mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi Bungie dengan nilai kesepakatan US$3,6 milyar.

Pada Mei lalu, CEO Sony, Kenichiro Yoshida menyatakan bahwa rencana akuisisi kreator Halo dimotivasi oleh keinginan PlayStation untuk menjadi lebih dari bisnis multiplatform.

“Kami percaya ini akan menjadi katalis untuk meningkatkan kemampuan layanan live game kami. Akuisisi Bungie kami juga merupakan langkah maju yang besar untuk menjadi lebih multiplatform.” Jelasnya.

Selain tengah mengerjakan Destiny 2, Bungie juga mengumumkan tengah berencana setidaknya menghadirkan satu IP terbaru ke pasar sebelum 2025. Pada 2018, studio tersebut dilaporkan tengah mengerjakan game Destiny terbaru untuk mobile dengan berkolaborasi dengan studio asal China dan raksasa game NetEase yang menginvestasikan sebesar $100 juta untuk menjadi pemegang saham minoritas dari studio yang bermarkas di Bellevue, Washington tersebut.

Pada awal minggu ini, Sony juga mengumumkan telah menyelesaikan akusisi terhadap Haven Studios, developer berbasis Kanada yang di dirikan oleh Co-Creator Assasssins’s Creed, Jade Raymond dengan nilai kesepakatan yang tidak disebutkan.

Pada Mei lalu, CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan menyatakan bahwa perusahaannya masih mencari target akusisi yang akan membantu menumbuhkan bisnis PlayStation.

Dalam tahun fiskal yang berakhir pada Mare lalu, Sony juga telah mengakusisi lima studio termasuk developer Returnal Housemarque; spesialis port PC, Nixxes Software; developer yang berbasis Inggris, Firesprite; studio Demon’s Souls remake, Bluepoint; dan studio yang berbasis di Seattle, Valkyrie.

Sony juga berinvestasi pada Discord, Devolver Digital dan platform game live service AccelByte ketika tengah berdiskusi untuk mengakusisi Bungie dan Haven Studios.

Jim Ryan juga mengatakan bahwa Sony menargetkan separuh dari perilisan game akan dirilis pada PC dan mobile hingga akhir tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2026 dan akusisi tersebut diperlukan untuk memenuhi target tersebut.

“Saat kami bertransisi dari strategi pengembangan game bersejarah kami ke jangkauan pasar yang jauh lebih luas dan lebih luas daripada yang kami nikmati hari ini, sangat mungkin bahwa stimulus anorganik akan diperlukan untuk membantu kami mewujudkan impian ini. Dan sejauh target potensial sesuai dengan strategi kami, sejauh target potensial memungkinkan kami untuk mempercepat cara kami dapat mewujudkan strategi kami, kami pasti akan mempertimbangkan aktivitas M&A lebih jauh untuk menambah portofolio bisnis kami. ” Jelasnya.