Tencent baru saja dilaporkan telah membatalkan rencana untuk merilis hardware virtual reality-nya sendiri. Menurut laporan dari Reuters, keputusan dari salah satu publisher terbesar di dunia tersebut berencana untuk memangkas staf dari divisi virtual realty yang dibentuk pada Juni 2022 dan mempekerjakan sebanyak 300 orang.

Laporan tersebut juga mengklaim bahwa Tencent telah memiliki konsep kontroller game portable untuk hardware VR-nya. Meskipun begitu salah satu narasumber menyatakan bahwa perusahaan tersebut merubah strateginya karena dibutuhkan investasi yang sangat besar untuk berkompetisi di pasar dan diekspektasikan tidak akan mendapatkan profit hingga 2027.

Salah satu sumber juga mengklaim bahwa Tencent telah gagal untuk menghadirkan beberapa game maupun aplikasi yang menjanjikan. Meskipun saat dikonfirmasi Tencent membantah telah membubarkan divisi virtual reality nya, Tencent menyatakan kepada Reuters bahwa perusahaan tersebut telah melakukan beberapa perubahan personel menyusul setelah perubahan pada rencana pengembangan hardware.

Sony juga akan merilis headset VR terbarunya, PlayStation VR2 pada 22 Februari mendatang dengan harga US$549.99 yang dijual sepaket dengan headset PS VR2, kontroller Sense dan headphone stereo. PlayStation VR2 juga telah memiliki 37 game saat resmi dirilis nanti.

Laporan dari Bloomberg juga menyebut bahwa Sony telah memamngkas proyeksi penjualan untuk PlayStation VR2 setelah angka pre-order yang mengecewakan. Laporan tersebut juga mengklaim bahwa prediksi pengapalan Sony dipotong dari dua juta unit ke satu juta unit pada kuartal pertama tahun ini. Sebagai respon terhadap laporan tersebut, Sony merilis pernyataan resmi yang mengklaim tidak memotong produksi dari PlayStation VR2.