Pada kuartal terakhir Sony mencatatkan pengapalan total dari PlayStation 5 sebanyak 21,7 juta unit, namun divisi Sony Game & Network Services mencatat adanya penurunan pada penjualan konsol dan penurunan pendapatan.
Dalam catatan tersebut, Sony berhasil mengapalkan 2,4 juta unit PlayStation 5 dalam periode tiga bulan yang berakhir pada 30 Juni 2022 (FY2022 Q1). Dalam catatan tersebut penjualan meningkat 0,1 juta dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya dan naik 0,4 juta unit dibandingkan kuartal sebelumnya yang berakhir pada 31 Maret 2022.
Pada panggilan pendapatan sebelumnya Sony juga menolak untuk menjelaskan apakah tekanan ekonomi saat ini dapat menyebabkan perusahaan tersebut menaikan harga dari PlayStation 5. Namun meskipun penjualan hardware masih relatif inkosisten, Sony mencatat adanya penurunan penjualan software dan pelanggan aktif bulanan PlayStation Network.
Penjualan software game playStation 4 dan PlayStation 5 tercatat sebanyak 47,1 milyar dalam kuartal pertama yang turun dari 63,6 juta unit dalam periode yang sama pada tahun sebelumnya. penjualan software digital tercatat sebanyak 79% dari penjualan kuartal game yang meningkat dari 71% pada tahun sebelumnya.
Sementara jumlah pelanggan PlayStation Plus tercatat sebanyak 47,3 juta yang naik dari 46,3 juta dari tahun sebelumnya namun turun dari 47,4 juta dari kuartal sebelumnya yang berakhir pada 31 Maret 2022. Jumlah pelanggan aktif PlayStation Network sebanyak 102 juta yang turun dari 105 juta pengguna dari tahun sebelumnya dan 106 juta pengguna pada kuartal sebelumnya. Hal tersebut merupakan angka pengguna aktif bulanan terendah Sony sejak mempublikasikan data tersebut pada awal 2020 lalu.
Divisi Game & Network Service melaporkan penjualan kuartal pertama sebanyak ¥604.1 milyar (US$4,55 milyar) yang turun 11.7% year-on-year. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan penjualan game pihak pertama dan ketiga, serta penurunan penjualan DLC untuk game pihak ketiga.
Pendapatan operasional turun 30,5% dari tahun ke tahun menjadi 52,8 miliar ($398 juta). Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan penjualan software serta peningkatan biaya yang terkait dengan pengembangan game bagian pertama.
Sony juga merevisi perkiraan pendapatan operasional Game & Network Services untuk setahun penuh yang berakhir pada Maret 2023. Pendapatan operasional sekarang diperkirakan mencapai 255 miliar ($1,92 miliar), turun dari perkiraan 305 miliar ($2,3 miliar) di bulan Mei. Penurunan yang diharapkan disebabkan oleh penurunan penjualan game pihak ketiga serta peningkatan biaya yang diharapkan sebesar 13 miliar terkait dengan akuisisi, terutama karena akuisisi Bungie diselesaikan lebih awal dari waktu yang diasumsikan.
Sony mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka telah mengirimkan 11,5 juta konsol PS5 selama tahun keuangannya yang berakhir pada Maret 2022, kehilangan target awal 14,8 juta konsol dengan lebih dari tiga juta unit, yang dikatakan karena kekurangan suku cadang. Namun, perusahaan mengatakan mereka mengharapkan untuk menjual lebih banyak konsol PS5 secara signifikan selama tahun fiskal saat ini yang berakhir pada Maret 2023, sekitar 18 juta unit. Selama panggilan pendapatan pada hari Jumat, perusahaan mengatakan tidak ada perubahan pada perkiraan penjualan 18 juta PS5 untuk tahun fiskal ini.
Memuat komentar