Microsoft baru saja mengungkapkan rencananya untuk tetap membuat beberapa game Activision Blizzard untuk konsol PlayStation setelah penyelesaian kesepakatan senilai US$68,7 milyar.

Menurut laporan terbaru dari Bloomberg yang mendapat informasi dari sumber terdekat Microsoft yang mengklaim bahwa Microsoft tidak berencana untuk menarik komunitas dari platform PlayStation.

Hal tersebut juga sejalan dengan pernyataan Bos Xbox, Phil Spencer yang menyatakan:

“Saya hanya akan mengatakan kepada pemain di luar sana yang memainkan game Activision Blizzard di platform Sony: Bukan niat kami untuk menarik komunitas dari platform itu dan kami tetap berkomitmen untuk itu.”

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Spencer ketika penyelesaian kesepakatan akusisi dari perusahaan induk Bethesda, Zenimax senilai US$7,5 milyar. Meskipun game Bethesda seperti The Elder Scrolls Online masih akan didukung di platform PlayStation dan kesepakatan game lainnya seperti Deathloop dan Ghostwire Tokyo tetap berlanjut. Microsoft kemudian mengkonfirmasikan bahwa game terbaru seperti Starfield, Redfall dan The Elder Scrolls VI akan hadir secara eksklusif di Xbox dan PC.

Pada Maret 2021 lalu, Spencer menyatakan bahwa menghadirkan game eksklusif untuk platform yang mendukung Xbox Game Pass adalah alasan utama Microsoft mengakuisisi Bethesda.

Setelah event showcase E3, dua tokoh senior Bethesda berbicara terus terang tentang akuisisi Microsoft dan eksklusivitas Xbox, baik dalam hal dampaknya terhadap pemain dan kualitas output studio.

Pete Hines, SVP Global Marketing and Communications di Bethesda, mengatakan dia mengerti jika beberapa pemain PlayStation “kecewa” tentang situasi tersebut, sementara tokoh pengembangan paling senior di studio, Todd Howard, mengaku menyimpan beberapa keberatan tentang pemotongan pemilik konsol Sony.

Namun, keduanya mengatakan bahwa fokus pada platform yang lebih sedikit menghasilkan kualitas game yang lebih baik, baik itu Starfield, atau Deathloop eksklusif PS5 dan Ghostwire Tokyo, yang ditandatangani Sony sebelum akuisisi Microsoft.

Dan mereka juga mengatakan bahwa tawaran Microsoft untuk memperluas “ekosistem Xbox” ke sebanyak mungkin perangkat pada akhirnya berarti lebih banyak orang akan bermain game Bethesda dibandingkan jika perusahaan tetap menjadi pengembang pihak ketiga.