Crystal Dynamics baru saja meminta pendapat kepada para penggemar mengenai kebangkitan franchise lamanya, Legacy of Kain.

Setelah resmi diakusisi oleh Embracer Group, Crystal Dynamics kembali mengendalikan franchise Tomb Raider dan Legacy of Kain dari pemilik sebelumnya sekaligus mantan perusahaan induk Square Enix. Pada Mei lalu Embracer juga menyatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk merilis sekuel, remake, remaster, spin-off dan banyak lagi untuk IP Crystal Dynamics (dan Eidos Montreal) yang diperoleh dari Square Enix.

Pada survei terbarunya, Cystal Dynamics menanyakan para pemain apakah mereka masih ingin seri game gothic vampire, Legacy of Kain kembali. Responden diminta untuk memilih apakah mereka lebih suka game berikutnya dalam seri Legacy of Kain menjadi game single player, game multiplayer co-op atau multiplayer PvP, dan memilih hingga lima genre yang mereka inginkan.

Mereka juga diminta pendapat apakah seri tersebut layak untuk di buat game reboot, remaster dari game lama atau melakukan game remake dari game sebelumnya dengan dibangun dari awal. Seri original dari franchise tersebut Blood Omen: Legacy of Kain dikembangkan oleh Silicon Knights dibawah Denis Dyack dan dirilis oleh Crystal Dynamics pada 1996 silam.

Setelah perilisan Legacy of Kain: Soul Reaver pada 1999 yang dikembangkan oleh Crystal Dynamics dan pengembangannya ditangani oleh Amy Hennig, mantan Writer dan Director dari seri Uncharted dari Naughty Dog.

Di game action-adventure tersebut mengajak pemain memainkan vampire bernama Raziel dalam misi balas dendam untuk menghancurkan penciptanya Kain game tersebut berhasil mendapat pujian kritis dan menerima sejumlah sekuel, dengan Legacy of Kain yang dirilis pada 2003 dan menjadi game terbaru dari seri tersebut.

Selama dekade terakhir beberapa percobaan telah dilakukan untuk membangkitkan seri Legacy of Kain. Developer asal Inggris Climax Studios yang dikenal dengan Silent Hill: Origins, Silent Hill: Shattered Memories menghabiskan tiga tahun mengembangkan Legacy of Kain: Dead Sun yang mengambil setting ratusan tahun setelah Soul Reaver sebelum akhirnya Square Enix membatalkan proyek game tersebut pada 2012 silam.

Kreator dari Rocket League, Psyonix juga mengerjakan Nosgoth game competitive multiplayer yang berbasis IP juga dilaporkan akan merilis game tersebut bersamaan dengan game yang dikembangkan oleh Climax Studios sebelum akhirnya proyek game tersebut juga dibatalkan pada April 2016 lalu.