Embracer Group baru saja mengumumkan akusisi ke beberapa perusahaan game termasuk Middle-earth Enterprises yang juga termasuk hak cipta atas seri The Hobbit dan The Lord of the Rings.

Dalam rilis resminya, menurut Embracer Group kesepakatan tersebut akan memberikan perusahaan katalog kekayaan intelektual yang luas dan hak di seluruh dunia untuk film, video game, permainan papan, merchandising, taman hiburan dan produksi panggung yang berkaitan dengan karya sastra fantasi ikonik trilogi The Lord of the Rings dan The Hobbit oleh J.R.R. Tolkien.

Perusahaan yang berbasis di Vienna, Austria tersebut juga membentuk grup operasional ke 11 yang akan bernama Embracer Freemode yang akan berfokus pada kategori game klasik dan heritage gaming dan berinvestasi pada properti gaming dan hiburan yang unik.

Di bawah label Freemode, Embracer Group juga mengakuisisi Tatsujin, Bitwave Games dan Gioteck.

Berikut daftar lengkap dari perusahaan yang diakuisisi oleh Embracer Group:

  • Middle-earth Enterprises : Pemilik IP trilogi The Lord of The Rings dan The Hobbit.
  • Limited Run Games : Kolektor yang berfokus pada publisher game fisik.
  • Tuxedo Labs : Studio game asal Swedia yang berfokus pada game teknologi, Teardown merupakan game pertama dari studio tersebut.
  • Tripwire Interactive : Studio game asal AS yang dikenal dengan Maneater, Killing Floor dan Rising Storm.
  • Singtrix : Kreator dari teknologi vocal processing untuk karaoke, gaming dan perlengkapan lainnya.
  • Tatsujin : Studio game Jepang pertama Embracer yang didirikan oleh studio game shoot ‘em up, Toaplan.
  • Bitwave Games : Studio game asal Swedia yang fokus pada game retro.
  • Gioteck : brand aksesoris gaming.
  • Dan beberapa perusahaan gamer PC/konsol yang tidak disebutkan untuk alasan komersial.

Menurut Embracer, akusisi dari Middle-earth Enterprises, Limited Run Games, Tuxedo Labs, Tripwire Interactive, Singtrix dan perusahaan lainya telah menghabiskan biaya di muka senilai SEK 6 milyar (US$576 juta) dengan pembayaran berikutnya untuk target operasional dan finansial yang akan menghabiskan biaya sekitar SEK 8,2 milyar (US$787 juta).

Saat akusisi terhadap Limited Run Games, CEO Embracer, Lars Wingefors menyatakan:

“Sebagai kolektor yang rajin, saya mengagumi edisi kolektor Limited Run. Mereka telah membangun merek kuat yang beresonansi dengan para pemain. Kami melihat peluang bagi Limited Run untuk lebih mengembangkan bisnis mereka dengan Carbon Engine dengan menghadirkan kembali game klasik, dan memperluas jejak mereka secara geografis melalui sinergi dengan perusahaan lain dalam Grup Embracer.”

Informasi tersebut juga menjadi kabar terbaru mengenai akusisi oleh Embracer Group yang terus meningkatkan portofolio perusahaannya dengan cepat selama beberapa tahun terakhir dan menjadi salah satu publisher terbesar di dunia.