XSEED Games baru saja mengumumkan akan merilis Trinity Trigger secara global. Game yang awalnya akan dirilis di Jepang pada 15 September mendatang tersebut nantinya juga akan dirilis di wilayah Amerika dan Eropa pada awal 2023 mendatang. Trinity Trigger dikembangkan oleh Three Rings dan dirilis oleh FuRyu tersebut di Jepang dan XSEED Games secara global nantinya akan hadir di platform PlayStation 5, PlayStation 4, dan Switch.

Trinity Trigger dikembangkan oleh sekelompok developer RPG ternama termasuk Worldbuilding Artist, Yuki Nobuteru (Secret of Mana), Character Designer Raita Kazama (Xenoblade), Scenario Writer Yura Kubota (Octopath Traveler), dan Composer Hiroki Kikuta (Secret of Mana).

Trinity Trigger adalah game action RPG yang mengkombinasikan tampilan dan nuansa RPG ikonik tahun 90-an dengan penekanan pada pertarungan cepat yang dapat disesuaikan. Pemain akan mengendalikan tiga pahlawan muda saat mereka mencoba untuk menentang nasib dan menyelamatkan benua Trinitia. Mendampingi mereka adalah Trigger, makhluk aneh dengan kemampuan unik untuk berubah menjadi delapan jenis senjata yang harus dikuasai pemain jika mereka berharap untuk berhasil dalam pencarian mereka. Baik bermain sendiri atau dengan hingga dua teman melalui koperasi lokal, jelajahi beragam bioma dan ruang bawah tanah, susun strategi untuk mengeksploitasi kelemahan musuh, dan ubah takdir Anda!

Di zaman yang terlupakan, Gods of Order dan Gods of Chaos saling menantang untuk mendominasi dalam bentrokan epik yang tumpah dari surga ke benua Trinitia. Bentrokan ini hampir menghancurkan alam fana, meninggalkan senjata besar dan kuat yang dikenal sebagai Arma tertanam di tanah. Akibatnya, para dewa mengakhiri konflik langsung mereka, dengan kedua faksi memilih “God Warrior” untuk bertarung atas nama mereka. Suatu hari, Cyan, seorang pemuda yang menjalani kehidupan yang tenang, menemukan bahwa dia telah dipilih sebagai “Warrior of Chaos.” Dibebani dengan takdir yang kejam, Cyan berangkat bersama Elise dan Zantis, dua sahabat yang dipaksa untuk membimbingnya, dalam perjalanan untuk menyelamatkan dunia… dan menentang para dewa.