Qualcomm baru saja dilaporkan tengah berencana untuk meluncurkan Snapdragon 8 Gen 1 lebih awal dari biasanya. Qualcomm juga dilaporkan kecewa dengan yield rate yang rendah dari teknologi 4nm Samsung ketika memproduksi massal Snapdragon 8 Gen 1.

Menurut Yogesh Brar, sebelumnya Qualcomm telah merilis Snapdragon 888 Plus pada bulan Juni tahun lalu dan Qualcomm dapat menghadirkan Snapdragon 8 Gen 1 Plus lebih awal ke pasar pada bulan Mei yang juga mengatakan bahwa SoC tersebut akan hadir dengan sejumlah peningkatan. Brar belum menyatakan peningkatan apa yang diharapkan tetapi menyebutkan bahwa Qualcomm juga memiliki chipset kelas menengah dan atas yang akan dirilis nanti.

Pada cuitannya ia juga mengklaim bahwa Snapdragon 8 Gen 1 Plus memiliki nomor SM8475, yang sejalan dengan laporan sebelumnnya, ia juga mengatakan bahwa chipset tersebut akan diproduksi secara massal pada arsitektur 4nm TSMC. Dibandingkan dengan node 4nm Samsung, TSMC diharapkan lebih unggul, dengan Snapdragon 8 Gen 1 Plus kemungkinan memberikan kinerja dan efisiensi daya yang lebih baik.

Selain itu, di bawah proses manufaktur 4nm milik TSMC, Qualcomm kemungkinan akan memiliki akses ke lebih banyak pengiriman secara tepat waktu karena yield rate TSMC sebelumnya mencapai di 70 persen yang lebih mengesankan. Sebaliknya, yield rate 4nm Samsung mencapai 35 persen, menjadikan TSMC pilihan yang lebih jelas. Dengan asumsi TSMC mampu memenuhi permintaan, tidak mengherankan untuk mengetahui bahwa Qualcomm telah memanfaatkan raksasa manufaktur semikonduktor untuk pesanan Snapdragon 8 Gen 2 juga.

Snapdragon 8 Gen 1 dikritisi para pengguna karena memiliki performa yang buruk dalam hal efisiensi daya, hal tersebut diprediksi disebebkan oleh pembuatan arsitektur 4nm Samsung. Mengingat hasil ini, Qualcomm dilaporkan ingin mengumumkan Snapdragon 8 Gen 1 Plus secepat mungkin dan secara efektif menggantikan Snapdragon 8 Gen 1. Samsung juga berencana untuk menggunakan SoC terbaru tersebut di berbagai handset kelas atas. seperti Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Z Flip 4, secara tidak langsung mengakui bahwa proses 4nm-nya kalah dengan TSMC.