Dibandingkan kompetitornya dari Qualcomm dan Samsung, chipset rancangan MediaTek sering dianggap kalah, namun dengan chipset 5G Dimensity terbaru akan mengubah semua itu. Baru-baru ini CEO MediaTek mengumumkan bahwa perusahaan yang berbasis di Taiwan tersebut menjadi manufaktur chipset terbesar secara global dan perusahaan tersebut belakangan ini mengalami pertumbuhan yang pesat.

Namun, pangsa MediaTek hampir tidak ada di segmen smartphone unggulan, berkat preferensi OEM yang lebih memilih Qualcomm. Kemungkinan hal tersebut disebabkan MediaTek yang lebih menyasar ke pasar midrange. Tetapi dengan kesuksesan seperti itu, target pembuat chip Taiwan akhirnya dapat berubah.

Pembocor ternama Digital Chat Station baru-baru ini membagikan skor benchmark AnTuTu dari prosesor flagship terbaru dari MediaTek, dan hasilnya sangat bagus – sangat bagus bahkan berhasil mencetak rekor baru. Skornya mencapai 1.002.220 dan ini adalah pertama kalinya sebuah chip smartphone mencapai 7 angka. Sebagai perbandingan, juara saat ini Snapdragon 888 Plus tidak pernah melampaui angka 900.000 pada perangkat apa pun.

Pembocor mengatakan bahwa benchmark dijalankan pada smartphone vivo terbaru yang menunjukkan bahwa smartphone tersebut menjadi yang pertama yang ditenagai dengan MediaTek Dimensity 2000.

Beberapa pertanyaan muncul karena screenshot AnTuTu tersebut menampilkan bahwa skor tidak dapat diverifikasi dan itu “tidak normal.” Digital Chat Station kemudian mengklarifikasi bahwa pesan peringatan itu normal untuk benchmark yang dijalankan pada unit uji.

Namun untuk saat ini masih terlalu dini untuk menilai apakah MediaTek Dimensity akan menjadi chipset dengan performa terbaik mengingat peresmian Snapdragon 898 dan Exynos 2200 yang semakin dekat.