Pada bulan lalu, laporan mengenai game terbaru yang berbasis superhero Marvel, Iron Man mencuat. Game tersebut dilaporkan tengah dikembangkan oleh Electronic Arts. Laporan sebelumnya juga menyebut bahwa game tersebut akan diumumkan di event Disney & Marvel Games Showcase yang sayangnya pengumuman tersebut tidak terjadi.

Informasi terbaru dari Jeff Grubb (Giant Bomb), mengkonfirmasikan bahwa game tersebut akan dipublikasikan dalam waktu dekat. Ia juga mengklaim bahwa game tersebut nantinya akan dirilis sebelum game Black Panther

Game berbasis Black Panther juga dilaporkan tengah dikembangkan oleh Redmond Studio milik Electronic Arts yang didirikan oleh mantan Head Studio Monolith Productions, Kevin Stephens. Jeff Grubb juga mengklaim bahwa Motive Studio milik EA akan ikut mengembangkan game tersebut setelah selesai dengan Dead Space Remake yang dijadwalkan akan rilis pada 27 Januari mendatang.

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Motive Studio didirikan oleh mantan eksekutif Ubisoft, Jade Raymond pada tujuh tahun yang lalu, pekerjaan pertama mereka adalah ikut membantu pengembangan Star Wars Battlefront II dengan DICE dan mengerjakan campaign single player pada game tersebut. Setelah merger dengan BioWare Montréal, Motive Studio mengembangkan Star Wars Squadron yang dirilis pada 2020 lalu.

Untuk saat ini masih belum banyak yang diketahui dari game Iron Man tersebut. Sebelumnya game Iron Man dari Avalanche Studios yang dibatalkan telah terungkap. Informasi tersebut diungkapkan oleh Christofer Sundberg yang meninggalkan Avalanche pada 2019 dan membentuk studio game baru bernama Liquid Swords yang berdiskusi mengenai proyek game tersebut dalam wawancara bersama MinnMax.

Ia mengatakan bahwa game open-world tersebut dibatalkan pada 2012 silam setelah dikembangkan selama dua tahun karena politik perusahaan. Disney dan Marvel sebelumnya dilaporkan ingin Avalanche membentuk tim developer untuk menyelesaikan game tersebut lebih cepat dari jadwal semula, hanya saja menurut Sundberg menyetujui keputusan kedua perusahaan tersebut justru akan menghancurkan studio game tersebut.

Sundberg mendeskripsikan bahwa game tersebut merupakan proyek game yang berantakan namun dapat menjadi baik. Dengan game tersebut akan mengajak pemain untuk terbang ke manapun, Sundberg juga mengatakan bahwa game tersebut akan fokus ke pertempuran jarak dekat dengan menggunakan repulsor Iron Man untuk memukul musuh melalui dinding.