Electronic Arts menjadi salah satu publisher besar ternama yang menarik penjualan produknya dari Rusia dan Belarusia.

Setelah sebelumnya menghapus tim Rusia dan Belarusia dari FIFA 22 dan NHL 22, EA menyatakan tengah dalam proses untuk menghentikan penjualan produk dan layanannya dari kedua negara tersebut.

Langkah tersebut diambil menyusul invasi Rusia terhadap Ukraina yang dimulai pada 24 Februari lalu yang juga didukung oleh Belarusia.

“Kami terus dikejutkan dengan konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, dan bergabung dengan begitu banyak suara di seluruh dunia dalam menyerukan perdamaian dan diakhirinya invasi. Kami berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Ukraina. Perhatian utama kami adalah keselamatan berkelanjutan dari mereka yang ada di kawasan, khususnya rekan kerja dan mitra, dan kami berusaha memahami bagaimana kami dapat membantu mereka lebih jauh di luar program kami yang sudah ada.

EA juga menambahkan:

“Kami telah membuat keputusan untuk menghentikan penjualan game dan konten kami, termasuk bundel mata uang virtual, di Rusia dan Belarusia sementara konflik ini berlanjut. Akibatnya, game dan konten kami tidak akan lagi tersedia untuk dibeli di etalase wilayah Rusia kami di Origin atau aplikasi EA, termasuk melalui toko dalam game. Kami juga bekerja sama dengan mitra platform kami untuk menghapus judul kami dari toko mereka dan menghentikan penjualan konten dalam game baru di wilayah tersebut.”

Sebelumnya Microsoft telah mengumumkan akan menghentikan penjualan produk dan layanan di Rusia sementara Sony Interactive Entertainment secara diam-diam telah menarik Gran Turismo 7 dari Rusia. CD Projekt RED juga telah menghentikan penjualan seluruh gamenya di wilayah Rusia dan Belarusia.

Pada awal minggu ini, Deputy Prime Minister Ukraina telah meminta Xbox dan PlayStation untuk menghentikan sementara dukungan di wilayah Rusia dan Belarusia yang juga mendukung invasi Rusia. Dalam surat terbuka yang dipublikasikan di Twitter, Mykhailo Federov meminta pemilik platform tersebut untuk memblokir akun Rusia dan Belarusia dan menghentikan partisipasi tim maupun gamer dari kedua negara tersebut dalam event esport internasional.

Studio game yang berbasis di ibukota Ukraina, GSC Game World juga baru saja mengumumkan penundaan pada pengembangan S.T.A.L.K.E.R. 2: Heart of Chernobyl.

Developer anti-war game, This War of Mine juga baru saja mengumumkan akan mendonasikan sebagian keuntungan dari game tersebut ke Ukrainian Red Cross. Dan Embracer Group, CD Projekt Red dan Ubisoft telah mempublikasikan pesan untuk mendukung Ukraina dengan Embracer Group dan CD Projekt Red berkomitmen terhadap bantuan kemanusiaan.