Bethesda baru saja merilis trailer terbaru dari Ghostwire: Tokyo, sayangnya trailer yang ditampilkan pada event PlayStation Showcase 2021 juga tidak menyebut tanggal rilis dari game tersebut. Game eksklusif PlayStaton 5 tersebut awalnya akan rilis pada tahun ini, namun pada Juli lalu Bethesda mengumumkan untuk menunda perilisan game action horror tersebut ke awal 2022.
Meskipun begitu, pada trailer terbaru di PlayStation Blog mengungkapkan bahwa game tersebut akan rilis di PlayStation 5 pada 2022 mendatang.
Ghostwire: Tokyo dikembangkan oleh kreator Resident Evil, Shinji Mikami dari Tango Gameworks, perilisan game tersebut untuk tahun ini di platfom PC maupun PlayStation 5 harus ditunda. Penundaan tersebut mengakibatkan perilisan Ghostwire: Tokyo untuk konsol Xbox juga mundur hingga 2023 mendatang.
Sebelumnya, setelah Microsoft mengakuisisi perusahaan induk dari Tango Gameworks, Bethesda pada awal tahun ini, Microsoft menyatakan tetap menghargai kesepakatan eksklusivitas untuk Ghostwire: Tokyo, dan Deathloop dari Arkane.
“Kami ingin game ini ada di tangan Anda sesegera mungkin sehingga Anda dapat mengalami versi tak terlupakan dari Tokyo berhantu yang telah kami bangun dengan susah payah. Namun pada saat yang sama, kami juga fokus untuk melindungi kesehatan semua orang di Tango. Jendela rilis baru kami akan memberi kami waktu untuk menghidupkan dunia Ghostwire seperti yang selalu kami bayangkan.” Jelas Tango Gameworks dalam sebuah pernyataan pada bulan Juli lalu.
Beberapa game besar banyak mengalami penundaan perilisan di tahun ini dengan pandemi COVID-19 yang menggangu jadwal produksi. Lord of the Rings Gollum, Horizon Forbidden West, Gran Turismo 7, God of War Ragnarok, Gotham Knights, Hoghwarts Legacy dan masih banyak game lainnya harus ditunda perilisannya di tahun ini.
Pada event PlayStation Showcase, Grand Theft Auto V remaster menjadi game terbaru yang perilisannya ditunda pada tahun ini hingga ke Maret 2022. Menurut survei yang dipublikasikan pada April lalu, hampir sebagian para developer terdampak pandemi COVID-19.
Memuat komentar