Veteran Capcom, Hiroyuki Kobayashi baru saja mengumumkan bahwa ia telah meninggalkan Capcom untuk bergabung dengan NetEase.

Produser Resident Evil yang telah berkarir selama 27 tahun di Capcom tersebut memulai karirnya sebagai programmer di game original Resident Evil. Ia kemudian menjabat sebagai produser dan planner dari franchise Dino Crisis.

“Setelah menjalani 27 tahun dengan penuh rasa syukur, saya telah berangkat dari Capcom pada 31 Maret 2022, dan akan resmi bergabung dengan NetEase Games sebagai produser. Saya akan berusaha untuk terus menciptakan pengalaman hiburan yang lebih menyenangkan bagi semua orang di perusahaan baru ini, di era baru ini.” tulis Kobayashi di akun Twitternya.

Sayangnya Kobayashi masih belum mengungkapkan detail lebih lanjut mengenai proyek terbarunya dan meminta para penggemar bersabar untuk update terbaru mengenai proyek game terbarunya.

Kobayashi merupakan veteran asal Jepang terbaur yang bergabung dengan NetEase. Pada tahun lalu, perusahaan asal China tersebut menargetkan untuk menjadi perusahaan game terbesar di China setelah Tencent, terutama setelah NetEase resmi mengakuisisi developer No More Heroes, Grasshopper Manufacture.

Kreator dari Yakuza, Toshihiro Nagoshi juga bergabung dengan NetEase dan mendirikan Nagoshi Studio. Studio tersebut kini resmi menjadi anak perusahaan dari NetEase Games dan akan fokus untuk mengembangkan game kelas atas untuk dirilis secara global khususnya di konsol.

Dalam wawancara bersama Famitsu pada Januari lalu, Nagoshi mengkonfirmasikan bahwa studionya telah mulai mengerjakan game pertamanya dan akan lebih fokus ke game Jepang seperti Yakuza dan Judgment.

“Kami orang Jepang, dan kami studio Jepang, jadi tentu saja pasar yang paling kami pahami adalah Jepang. Kami telah berusaha mati-matian untuk menemukan metodologi yang memungkinkan kami menciptakan sesuatu yang akan diterima di seluruh dunia sambil tetap fokus pada Jepang. Namun, saya rasa saya belum bisa memberikan jawaban lengkap untuk pertanyaan ini sampai sekarang. Untuk menemukan jawabannya, untuk mengejar cita-cita, saya membuat Nagoshi Studio. Namun, fokusnya akan tetap pada Jepang di masa depan.” Jelasnya.