Beyond Good and Evil 2 telah mengalami kemunduran pengembangan lainnya karena managing director studio, Guillaume Carmona dilaporkan telah meninggalkan perusahaan. Berdasarkan Kotaku, staff Ubisoft Montpellier baru diinformasikan mengenai perubahan kepemimpinan ini minggu lalu, di tengah-tengah investigasi ketenagakerjaan oleh otoritas setempat perihal kelelahan. Veteran hampir selama dua dekade di Ubisoft, Carmona telah absen dari kantor sejak awal tahun 2023, dengan tanpa alasan yang dapat diverifikasi untuk kepergiannya. Pertama kali diungkapkan pada tahun 2017, laporan juga memberikan catatan bahwa Beyond Good and Evil 2 masih belum memasuki produksi full.
“Kesehatan dari tim kamu merupakan prioritas yang sedang berjalan. Mengingat waktu dari siklus pengembangan dengan Beyond Good & Evil 2, tim pengembang Montpellier sedang melakukan asesmen melalui pihak ketiga untuk tindakan preventif dan untuk mengevaluasi dimana dukungan tambahan mungkin dibutuhkan,” kata seorang ahli bicara Ubisoft kepada Kotaku. Berita mengenai kepergian Carmona hadir setelah satu tahun dimana beberapa developer Ubisoft Montpellier cuti sakit karena kelelahan dan stres, Laporan menyebutkan bahwa sementara beberapa pegawai kembali, yang lainnya telah meninggalkan studio, yang menyebabkan investigasi pada bulan Desember.
Ubisoft Montpellier telah mengerjakan Beyond Good and Evil 2 selama labih dari 15 tahun, dengan Yves Guillemot selaku CEO Ubisoft memastikan kembali pada tahun 2010 bahwa game tersebut akan sempurna. Sebuah trailer sinematis telah ditunjukkan pada E3 2017, dipresentasikan oleh Michel Ansel, pengarah dari game originalnya di tahun 2003. Meskipun begitu, ia akhirnya keluar dari perusahaan pada tahun 2020 setelah laporan dari budaya tempat kerja yang buruk.
Pada awal bulan, Ubisoft telah mengkonfirmasi alasan dari penundaan dan pembatalan beberapa game, dengan CEO Guillemot mengatakan bahwa perusahaan memproduksi terlalu banyak game secara bersamaan.
Memuat komentar