Baru satu bulan setelah peluncurannya, Lost Ark telah mengeluarkan salah satu gelombang ban yang pernah kita lihat dalam game, menghapus lebih dari satu juta akun yang menggunakan bot dalam satu hari.

Melanjutkan perilisan luas game MMO ini pada 11 Februari, game ini mencapai puncak 1,324,761 pemain, yang membuat game ini menjadi game kedua setelah PUBG di Steam untuk jumlah pemain yang bermain secara bersamaan. Angka tersebut kemungkinan adalah pemain sesungguhnya yang ingin mencoba secara gratis game RPG, yang telah populer di Korea selama beberapa tahun sebelum Amazon menyalakan server di Eropa dan Amerika. Namun dengan lebih dari satu juta akun sekarang telah dihapus kita melihat penurunan angka rata-rata pemain yang bermain secara bersamaan.

Salah satu pemain mengatakn melalui Twitter bahwa mereka telah melihat antrian server

Salah satu pemain mengatakn melalui Twitter bahwa mereka telah melihat antrian server Lost Ark turun dari 8,000 menjadi 950, meskipun apakah ini merupakan hasil dari ban masih belum pasti.

“menjaga sebuah pengalam bermain yang adil dan menyenangkan untuk pemain kami adalah prioritas utama tim. Sementara kamu ingin membuat dampak besar untuk gelombang ban ini, kamu mengetahui bahwa terdapat lebih banyak pekerjaan untuk diselesaikan dan ingin memberitahukan pemain bahwa ini hanya satu langkah dalam apa yang akan menjadi proses yang aktif dan berkelanjutan. Kedepannya, kami akan terus melanjutkan pekerjaan kami untuk mendeteksi dan menghapus bot, cheat, dan tingkah laku buruk dalam skala Lost Ark, yang termasuk didalamnya mengembangkan alat anti cheat, meningkatkan metode identifikasi bot, dan mengeluarkan lebih banyak gelombang ban sesiring mungkin jika diperlukan,” tulis developer.

Tim Lost Ark juga mengakui bahwa terdapat kemungkinan bahwa sebagian kecil pemain mungkin teridentifikasi sebagai bot dan mengatakan bahwa siapapun yang merupakan pemain asli dan teridentifikasi sebagai bot bisa melakukan banding melalui tiket dukungan Amazon Games di sini.