Activision baru saja mengkonfirmasikan bahwa Infinity Ward akan memimpin pengembangan pengalaman Call of Duty 2022 premium dan Warzone.
“Tim sedang mengerjakan rencana paling ambisius dalam sejarah franchise tersebut, dengan inovasi terdepan di industri dan pengaturan franchise yang menarik secara luas,” Jelas Activision pada laporan finansial kuartal keempat 2021 Activision Blizzard.
“Ekspansi studio terus menambah sumber daya pengembangan di seluruh dunia seiring rencana berlanjut untuk operasi langsung yang sedang berlangsung dan game baru yang belum diumumkan di alam semesta Call of Duty.”
Menyusul setelah pengumuman tersebut, Infinity Ward memposting sebuah twit yang menyatakan bahwa “Generasi terbaru dari Call of Duty akan segera tiba.”
Activision juga mengkonfirmasikan bahwa penjualan versi premium Call of Duty: Vanguard menurun dibandingkan Black Ops Cold Ward di periode yang sama dan keterlibatan keseluruhan diraih oleh Call of Duty: Warzone. Meskipun begitu, Call of Duty Mobile terus bertumbuh pada kuartal keempat, yang dikontribusi dari China yang memiliki pelanggan yang menghabiskan US$1 milyar pada 2021.
Sebelumnya dilaporkan bahwa map Warzone terbaru dan beberapa map klasik Modern Warfare 2 tengah dikembangkan untuk game terbaru Call of Duty. Modern Warfare 2 juga dilaporkan akan berfokus ke kartel asal Kolombia.
Game tersebut dilaporkan memiliki kisah single player yang mengambil inspirasi dari mode campaign pada Modern Warfare 2019 dengan pertempuran jarak dekat yang lebih banyak, pengambilan keputusan yang tepat dan beberapa momen klasik Call of Duty yang digemari para penggemar.
Menurut narasumber yang dekat dengan developer tersebut, Modern Warfare 2 akan dirilis bersamaan dengan map terbaru untuk Warzone yang akan dirilis sebagai spin-off battle royale. Sementara Verdansk yang berbasis Modern Warfare 2019 dan map terbaru dari Modern Warfare 2 akan terdiri dari beberapa POI klasik dari Call of Duty sebelumnya.
Sementara itu, game Call of Duty terbaru, Vanguard memiliki penjualan yang lebih sedikit 36% dibandingkan Black Ops Cold War di Inggris pada tahun lalu. Meskipun penuruan tersebut dinilai mengecewakan bagi publisher tersebut, namun Vanguard masih menjadi game terlaris kedua di Inggris pada tahun lalu, berdasarkan data dari GSD.
Sedangkan di AS, data dari NPD menunjukkan bahwa Vanguard juga menjadi game terlaris kedua pada tahun yang sama sejak dirilis pada November lalu, namun data tersebut tidak menunjukkan data penjualan dari game tersebut berhasil melampaui Black Ops Cold War pada periode yang sama.
Memuat komentar