Pemain Fortnite telah membantu menggalang dana sebesar USD150 juta untuk bantuan kemanusiaan Ukraina.

Sebelumnya Epic Games mengumumkan untuk berkomitmen mendonasikan seluruh keuntungan dari Fortnite selama dua minggu untuk mendukung penduduk yang terdampak perang di Ukraina. Dalam waktu yang bersamaan, Xbox juga mendonasikan seluruh keuntungan dari Fortnite dalam periode yang sama

Hanya satu hari setelah pengumuman donasi tersebut, Epic Games mengklaim telah berhasil mengumpulkan dana sebesar US$36 juta dan meningkat hingga US$100 juta pada 29 Maret lalu dan berakhir di US$144 juta pada 3 April lalu.

Dana tersebut akan dikirimkan ke organisasi kemanusiaan seperti Direct Relief, United Nations Children’s Fund, United Nations World Food Programme, dan United Nations Refugee Agency.

The money will go to four humanitarian relief organisations: Direct Relief, the United Nations Children’s Fund, the United Nations World Food Programme, and the United Nations Refugee Agency.

Sebelumnya juga developer dari World of Tanks, Wargaming mengumumkan akan mengakhiri operasional bisnisnya di Russia dan Belarusia. Dalam pernyataan resminya, perusahaan yang didirikan oleh Victor Kisyli di ibukota Belarusia, Minks menyatakan bahwa setelah melakukan peninjuan, perusahaan tersebut tidak akan beroperasi atau menjalankan bisnis apapun di Russia dan Belarusia.

Banyak perusahaan di industri gaming termasuk pemilik platform, Nintendo, Sony dan Microsoft menghentikan penjualan produknya di Russia. Beberapa diantaranya bahkan memberikan donasi berupa bantuan kemanusiaan untuk Ukraina termasuk Embracer Group, 11 bit studios, Bandai Namco, CD Projekt Red, Supercell, Ubisoft, Unity dan The Pokémon Company.

Developer indie dari seluruh dunia juga berkontribusi dengan merilis game dalam bundel yang didesain untuk menggalang dana untuk Ukrainia, The Bundle for Ukraine yang kini tersedia di itch.io memiliki 991 item yang tersedia dengan US$10 donasi dan dilaporkan telah berhasil mengumpulkan dana sebesar US$6 juta.